CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Blog yang Mendukung Penolakan Porno atau Sejenisnya

Dari saya, oleh saya, untuk anda
(LHO!??)

NOTE: Im just a HUMAN!. I LIKE it, so I DO IT (bukan duit ya! inget tuh). Jadi... IF YOU FELL it FALSE!!! You can ask to me

'saya cuman ngluarin kata kata yang ada di pikiran, jadi... kalo ada salah ya... bilang aja ke saya ^^'

Jangan pikirin kata kata ini kalo cuman bikin pusing. HAVE DUN aja ama kehidupan lo!
oke? ^^

Jumat, 03 April 2009

Cara Menasehati Orang Yang Terang-Terangan Melakukan Kemaksiatan(*)

[Terinspirasi dari http://www.almanhaj.or.id]

Posting berikut saya keluarkan dengan cara 'copy paste' pada suatu bagian. Bila ingin lebih jelas lagi silakan mendatangi web : http://www.almanhaj.or.id/content/2447/slash/0

Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Sepucuk surat berasal dari Kuwait, dikirim oleh seseorang yang mengeluhkan saudaranya, ia menyebutkan bahwa saudaranya itu melakukan kemaksiatan dan telah sering dinasehati, tapi malah semakin terang-terangan. Pengirim surat mengharap bimbingan mengenai masalah ini.

Jawaban
Kewajiban sesama muslim adalah saling menasehati, saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, dan saling berwasiat dengan kebenaran dan kesabaran, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala

“Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran." [Al-'Ashr : l-3]

Maka anda, penanya, selama anda menasehatinya dan mengarahkannya kepada kebaikan, namun ia malah semakin menampakkan kemaksiatan, maka hendaknya anda menjauhinya dan tidak lagi bergaul dengannya. Di samping itu, hendaknya anda mendorong orang lain yang lebih berpengaruh dan lebih dihormati oleh orang tersebut, untuk turut menasehatinya dan mengajaknya ke jalan Allah. Mudah-mudahan dengan begitu Allah memberikan manfaat.

Jika anda mendapati bahwa penjauhan anda itu malah semakin memperburuk dan anda memandang bahwa tetap menjalin hubungan dengannya itu lebih bermanfaat baginya untuk perkara agamanya, atau lebih sedikit keburukannya, maka jangan anda jauhi, karena penjauhan ini dimaksudkan sebagai terapi, yaitu sebagai obatnya. Tapi jika itu tidak berguna dan malah semakin memperparah penyakitnya, maka hendaknya anda melakukan yang lebih maslahat, yaitu tetap berhubungan dengannya dan terus menerus menasehatinya, mengajaknya kepada kebaikan dan mencegahnya dari keburukan, tapi tidak menjadikannya sebagai kawan atau teman dekat. Mudah-mudahan Allah memberikan manfaat dengan itu. Inilah cara yang paling baik dalam kasus semacam ini yang berasal dari ucapan para ahli ilmu.

Ini merupakan potongan dari bagian 'Cara Menasehati Orang Yang Terang-Terangan Melakukan Kemaksiatan'. Semoga membantu khususnya bagi saya dan umumnya  bagi anda sekalian. Mohon maaf bila ada kesalahan ^^

0 komentar: